Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dindagkop UKM, senantiasa bertekad untuk mendampingi UMKM. Salah satu pendampingan yang dilakukan Dindagkop UKM diantaranya, Pelatihan Digital Marketing.
"Setiap Jum'at, kami membuka layanan Pelatihan dan Konsultasi tentang Digital Marketing" papar Zainul Hakim, SH, M.Hum, Kepala Dindagkop UKM. "dan Layanan tersebut GRATIS"
Layanan ini dimaksudkan, untuk membantu UMKM dibidang pemasaran Online. Menurut Zumisroh, SE, Layanan Pelatihan Digital Marketing untuk tahun ini, masih kurang 2 kegiatan.
"Bagi UMKM yang ingin ikut, Pelatihan Digital Marketing akan dilaksanakan pada 23 November dan 7 Desember 2018" ungkapnya.
"Calon peserta bisa mendaftarkan diri dengan mengisi formulir. Formulir bisa di buka dengan klik disini" lanjutnya.
Sedangkan untuk konsultasi tentang Digital Marketing, bisa dilakukan setiap hari selama hari kerja.
Hari Koperasi yang akan jatuh pada tanggal 12 Juli 2018 nanti, kemeriahannya sudah mulai terasa. Dekopinda Kota Pekalongan menggelar Jalan Sehat bersama anggota dan simpatisan Koperasi se-Kota Pekalongan. Panitia menargetkan 10.000 orang sebagai peserta Jalan Sehat.
Garis start Jalan sehat dimulai dari depan Gedung Kantor Walikota, kemudian menuju Jalan Majapahit, Jalan Kurinci, Jalan Slamet dan Jalan Sriwijaya. Di barisan terdepan, tampil taruna-taruna muda dari Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dari Jakarta. Taruna dari Poltekip ini masih melaksanakan orientasi di Lapas Pekalongan.
Dibelakangnya, tampak ribuan warga memadati Jalan Mataram.
"Hadiah utama untuk Jalan sehat ini, kami sediakan sepeda motor Honda Revo"ujar pak Rusdi, Panitia Harkop ke-71. "Dan masih banyak hadiah hiburan yang lainnya"
Jalan sehat di lepas oleh Walikota Pekalongan, HM. Saelany Mahfudz, SE. Walikota juga menyempatkan diri melayani warga yang ingin bersalaman maupun berselfi bersama beliau.
Selain jalan sehat, panitia juga menyediakan stand sarapan yang dikelola oleh Koperasi Kusuma Aneka Niaga. Ada juga kegiatan Donor darah yang bekerjasama dengan PMI Kota Pekalongan.
Sedangkan untuk menghibur peserta Jalan sehat di sela-sela pengundian Hadiah, panitia mengundang G-dank Plus. G-Dank Plus merupakan grup musik asli Pekalongan yang berkiblat pada lagu-lagu Koes Plus.
Hari Koperasi yang akan jatuh pada tanggal 12 Juli 2018 nanti, kemeriahannya sudah mulai terasa. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Dinas Koperasi & UKM, menyelenggarakan kegiatan Pameran Hari Koperasi Provinsi Jawa Tengah ke-71 dan Jateng Micro Finance Tahun 2018. Kegiatan ini dipusatkan di Kebun Teh Semugih Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang, mulai tanggal 4 sampai dengan tanggal 6 Juli 2018.
Peserta Jambore Koperasi ini mencapai 400 orang, terdiri dari PPKL, Dinas Koperasi Kab/Kota se-Jateng, Gerakan Koperasi Provinsi, Gerakan Koperasi Kab/Kota, Konsultan, PLUT, KOPMA dan Pengamat dari KementrianKoperasi & UKM.
Koperasi se-Kota Pekalongan turut mengirimkan delegasi melalui Koordinasi Dinas Perdagangan, Koperasi & UKM Kota Pekalongan.
"Banyak lomba yang akan digelar di Jambore nanti, kami berharap kita bisa ikut berpartisipasi" papar Hepy Kuncoro, Kasi Koperasi.
"Kami juga akan membawa grup rampak Bambu Berisik (Babe) untuk acara Grebek Koperasi disana. Selain itu kita sudah menyiapkan Gunungan Sego Megono untuk di arak di Karnaval" tambahnya.
Ada yang berbeda pada pelaksanaan Micro Finance Expo 2018 ini. Selain membuka acara Micro Finance Expo 2018, Walikota Pekalongan, HM. Saelany Mahfudz, SE juga meresmikan "Layanan Klinik Cyber UMKM" dan juga melaunching situs Website Pusat Oleh-oleh Pekalongan, www.brayanmarket.com
"Perkembangan dunia Online sudah tidak bisa dibendung lagi. Mau tidak mau kita harus ikut terjun ke dalamnya" sambut Pak Saelany. "Saya ini pernah cari tukang pijat di Online, ternyata juga ada ya" sambung beliau.
"Harapannya, dengan adanya Layanan Klinik Cyber UMKM ini, semua UKM yang ada di Pekalongan bisa ikut berjualan dengan Online" ungkap pak Zaenul Hakim, SE, M.Hum, Kepala Dindagkop UKM Kota Pekalongan.
"Dan sekarang kita launching juga website Pusat Oleh-oleh Pekalongan, www.brayanmarket.com, sehingga memudahkan orang mencari dan membeli oleh-oleh asli Pekalongan.
Hari Koperasi yang akan jatuh pada tanggal 12 Juli 2018 nanti, kemeriahannya sudah mulai terasa. Pemerintah Kota Pekalongan, melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, menyelenggarakan kegiatan "Micro Finance Expo 2018". MFE 2018 ini digelar di halaman setda Kota Pekalongan, mulai tanggal 6 sampai dengan tanggal 8 Juli 2018.
"Peserta terdiri dari Bank, Koperasi dan beberapa UKM yang ada di Kota Pekalongan"ungkap bu Tjandrawati, SE, kabid Koperasi & UKM.
"Kami berupaya mempertemukan Lembaga keuangan dengan UKM, sehingga mereka bisa bekerjasama, khususnya di bidang permodalan"imbuh pak Fery Yudiyanto, Kasi UKM
Kegiatan Micro Finance Expo ini sudah berlangsung setiap tahun, sudah menjadi event tahunan.
"Saya yang selalu membuka Micro Finance Expo, Sejak saya menjabat sebagai wakil Walikota, sampai sekarang saya menjadi Walikota"sambut HM. Saelany Mahfudz, SE.
"Harapan kami, event ini tidak hanya sekedar event tahunan saja, tapi harus ada target dan tujuan yang jelas. Sehingga anggaran yang kita keluarkan tidak sia-sia"
Micro Finance Expo ini akan dimeriahkan oleh bermacam-macam pertunjukan. Untuk Pembukaan, ada mas udin yang membawakan lagu-lagu Iwan Fals dan Ebiet dengan Gitar dan Harmonikanya.
Hari kedua, akan dimeriahkan kesenian Sintren dari grup Sintren Arumsari asal Boyongsari, Panjang Baru.
Dan hari terakhir, akan digelar Jalan Sehat bersama Dekopinda Kota Pekalongan.
"Selamat jalan, selamat mencari Ilmu di Kota Bogor. Serap ilmu dari UKM Kota Bogor untuk di terapkan di Kota Pekalongan" Demikian pesan dari HM. Saelany ahfudz, Walikota Pekalongan, saat melepas rombongan Kaji Terap UKM Makanan Minuman binaan Dindagkop UKM Kota Pekalongan ke Kota Bogor.
Sebelumnya, hari selasa kemarin (26/6) puluhan UKM Makanan dan Minuman binaan Dindagkop UKM Kota Pekalongan, telah mengikuti Workshop di Gedung PKK Kota Pekalongan. Pada Workshop tersebut, peserta dibekali pengetahuan tentang P-IRT, Packaging, dan Laporan Keuangan sederhana.
"Dan untuk menambah pengetahuan dan wawasan peserta, hari ini (28/6) kami ajak mereka untuk melakukan kaji terap atau study banding ke UKM Kota Bogor" papar bu Tjandrawati, Kabid UKM dan Koperasi. "Karena UKM di Kota Bogor sudah lebih maju dari UKM kita, makanya kita akan belajar langsung kepada UKM di sana" sambungnya.
Ada 34 UKM Makanan dan minuman yang mengikuti Kaji terap kali ini. Mereka merupakan produsen makanan atau jajan ringan dan Minuman, seperti Keripik, Egg Roll, Minuman Jahe, Jus dan lain sebagainya.
"Kaji terap ini akan berlangsung 2 hari, tanggal 28 dan 29 Juni 2018" ungkap Zumisroh, kasi Pengawas Koperasi dan UKM. "Jadi study banding ini merupakan rangkaian atau lanjutan dari Bintek/Workshop yang dilaksanakan hari selasa kemarin (25/6)"
Di Sela-sela Bintek pengembangan pemasaran bagi UMKM, Dindagkop UKM dan Bank Jateng tandatangani MoU. Untuk membantu penguatan modal Usaha bagi UMKM, Bank Jateng menggandeng Dindagkop UKM Kota Pekalongan untuk tanda tangani MoU.
Bank Jateng meluncurkan banyak program kredit usaha untuk UKM.
"Biasanya UKM terkendala dengan modal, makanya kami menggandeng Bank Jateng untuk mempermudah akses permodalan bagi UKM" demikian sambutan Bapak Zaenul Hakim, SH, M.Hum, Kepala Dindagkop UKM Kota Pekalongan.
Hal ini disampaikan didepan puluhan UKM Makanan dan Minuman dari Komunitas UWKM dan Kusuma Aneka Niaga. Bintek Pengembangan Pemasaran bagi UKM akan berlangsung 3 hari.
"Tanggal 26 Juni 2018 bertempat di Gedung PKK Pekalongan, dilanjut tanggal 28-29 Juni 2018 kita akan Kaji Terap ke UKM Kota Bogor"papar bu Zumisroh, Kasi Pengawasan Koperasi & UKM.
"Banyak UKM di Kota Bogor yang sudah maju dan berkembang, makanya kita akan belajar kesana, terutama dalam hal Kemasan atau Packaging"
Penandatanganan MoU tersebut disaksikan langsung oleh Walikota Pekalongan, HM. Saelany Mahfudz, SE.
"Laporan keuangan atau pembukuan itu sangat penting untuk sebuah Bisnis. Bukan hanya untuk perusahaan yang sudah besar saja, namun UKM skala mikro-pun harusnya mempunyai pembukuan" papar Hepi Kuncoro, Kasi Koperasi Dindagkop Kota Pekalongan.
"Pembukuannya tidak perlu lengkap dan njlimet, yang penting kita bisa memisahkan antara uang bisnis dan uang pribadi." imbuhnya
Hal ini disampaikan di depan 34 UKM di Kota Pekalongan. Sosialisasi tentang Pembukuan ini merupakan rangkaian materi Bintek Pengembangan Pemasaran bagi UKM. Peserta terdiri dari UKM bidang Makanan dan Minuman yang berada di bawah binaan Dindagkop UKM Kota Pekalongan. Ada beberapa Materi yang disampaikan pada Kegiatan ini. Diantaranya tentang pentingnya Pembukuan bagi industri rumahan atau UKM. Kegiatan ini di selenggarakan di Gedung PKK Kota Pekalongan, 26 Juni 2018.
Laporan keuangan atau pembukuan memang hal yang masih belum familier di UKM. Namun pembukuan sangat penting untuk mereview bisnis kita, menghitung rugi laba sebuah bisnis.
"Kami berharap, dengan pembukuan yang sederhana saja, UKM bisa menata diri dan mengembangkan bisnisnya" tambah pak Hepi yang selalu happy.
"Makanan Minuman yang dijual bebas ke Masyarakat, harusnya mempunyai SPP-IRT" ungkap Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Pekalongan.
"Dengan adanya P-IRT, makanan dan minuman tersebut telah layak edar dan layak makan. Karena untuk mendapatkan Nomer P-IRT, UKM harus melewati Survey yang bermacam-macam. Ada survey lokasi produksi, kebersihan alat dan sebagainya." sambungnya.
Hal ini disampaikan di depan 34 UKM di Kota Pekalongan. Sosialisasi tentang P-IRT ini merupakan rangkaian materi Bintek Pengembangan Pemasaran bagi UKM. Peserta terdiri dari UKM bidang Makanan dan Minuman yang berada di bawah binaan Dindagkop UKM Kota Pekalongan.
Ada beberapa Materi yang akan disampaikan pada Kegiatan ini. Diantaranya tentang pentingnya P-IRT bagi industri rumahan atau UKM. Kegiatan ini di selenggarakan di Gedung PKK Kota Pekalongan, 26 Juni 2018.