Jaga eksistensi sebagai Kota Kreatif, Pemkot dan Propan gelar Diskusi Khusus
"Predikat Pekalongan sebagai kota Kreatif Dunia bisa dicabut" ungkap Walikota Pekalongan, HM. Saelany Mahfudz, SE. Ungkapan tersebut disampaikan beliau dalam sambutan pada acara Diskusi Khusus. Diskusi Khusus ini, bertema "Menjaga keberlangsungan dan Eksistensi Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia". Bertempat di Aula pertemuan Kalijaga, area Pemerintah Kota Pekalongan (15/2). Diskusi ini digagas oleh pengawas ICCN, Yuwono Ismanto, yang sekaligus memberikan Kuisioner Penelitian untuk pengusaha yang hadir.
"Hal ini sangat mungkin, karena Kota Pekalongan bisa tertinggal dengan kota-kota lain yang terus menggenjot sektor Industry Kreatifnya."lanjut pak Saelany. Dalam hal ini, Pemkot Pekalongan terus memfasilitasi semua pihak atau stakeholder terkait pengembangan dan kemajuan ekonomi untuk kota yang berjuluk Kota Batik ini. Sebagai tindak lanjut Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif, telah dibentuk Pekalongan Creative City Forum (PCCF) pada 1 April 2017 yang beranggotakan akademisi, birokrasi, para pengampu komunitas dan pelaku usaha produk unggulan Kota Pekalongan.
Walikota Pekalongan, HM. Saelany Machfudz, SE memaparkan pengembangan ekonomi kreatif merupakan satu dari enam belas program unggulan Pemerintah Kota Pekalongan sebagaimana penjabaran dari visi misi Walikota Pekalongan 2016-2021.
Dalam perkembangan PCCF, diperlukan adanya kolaborasi dan kemitraan dengan semua pihak agar keberlanjutan dan eksistensi Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif dunia yang diberikan UNESCO tetap eksis dan memberkan dampak ekonomi bagi masyarakat Kota Pekalongan.
“Kami akan terus memfasilitasi semua pihak atau stakeholder terkait pengembangan ekonomi kreatif di wilayah ini,” terangnya Diskusi Khusus dengan tema Menjaga Keberlangsungan dan Esksistensi Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif, Kamis (15/2/2018).
Terkait stakeholder, Pemkot Pekalongan berkolaborasi dengan perusahaan cat PT Propan Raya, untuk membranding pariwisata di kota tersebut.
Direktur Propan Raya, Yuwono Ismanto menjelaskan, Kota Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik tentu akan berkembang pesat jika didukung dengan pariwisata yang menarik. Tempat pariwisata itu juga harus dipercantik dengan desain dan pewarnaan yang bagus. Oleh sebab itu, menurutnya, Propan siap mendukung dan berkolaborasi dalam upaya mempercantik lokasi pariwisata di Pekalongan.
“Kami juga ingin menggerakkan masyarakat jadi pelaku bisnis, ke depan kami latih juga bisa jadi pemborong cat. Tujuannya mereka bisa maju dan berkembang secara mandiri,” jelasnya
Category: headline, Info UKM, Inspirasi Bisnis, Kegiatan, Kraft, Kuliner, Pengumuman, Produk UKM, Warta
0 komentar