Creativepreneur "Sarungan" ke Jogja
Pekalongan sudah diakui oleh UNESCO sebagai kota kreatif dunia. Kota Pekalongan memang menyimpan potensi keunikan dan budaya lokal yang melimpah.
Pekalongan Creative City Forum (PCCF) senantiasa mengawal dan menjaga agar predikat Kota Kreatif Dunia tidak dicabut oleh PBB. PCCF, bersama desmoka, tim cyber UMKM dan puluhan UMKM yang ada di Kota Pekalongan, diajak oleh Dindagkop UKM Kota Pekalongan untuk melakukan kaji terap.
Kaji terap atau study banding tahun ini bertujuan ke kota Yogyakarta.
Dalam kunjungan kaji terap ini, Panitia dan peserta sepakat untuk mengenakan sarung batik cap bagi pria. Sedangkan panitia dan peserta wanita, wajib memakai bawahan batik juga. Hmmm.. pakaian yang lumayan unik yaa.
"Sarungnya harus yang Cap ya.. Jangan pakai sarung yang printing" ujar Bu Tjandrawati, Kabid Koperasi & UKM
Pagi itu (7/3) semua peserta dan panitia kompak mengenakan bawahan batik. Yang pria memakai sarung, yang wanita ada yang memakai kulot batik, jarik batik dan bawahan batik lainnya.
Hal ini mendapat apresiasi dari tuan rumah PIP'S Batik, Yogyakarta.
"Kami sangat terkesan dengan pakaian sarung dari rombongan Kaji Terap Pekalongan. Apakah ini busana khusus yang dipakai ke rumah kami atau sudah menjadi budaya sarungan" ungkap MC di PIP's Batik "Yang jelas, kami sangat bangga dan mengapresiasi Kunjungan ini"
Kasie UMKM, Bp Very Yudiyanto |
Category: Batik, Fashion, headline, Info UKM, Kegiatan, Pengumuman, Produk UKM, Warta
0 komentar