Pasar Batik Awan Bengi hadir di Grosir Gamer
Menjelang arus mudik dan arus balik 2018, Pasar Grosir Batik Gamer Pekalongan buka 24 jam. Tujuannya untuk memudahkan pemudik yang mencari oleh-oleh batik di Kota Pekalongan pada malam hari. Ini ditandai dengan pembukaan Pekalongan Batik Night Market oleh Walikota Pekalongan, H. M. Saelany Machfudz, S.E, Kamis (7/6/2018).
“Ini merupakan inovasi pemasaran untuk mempromosikan batik Pekalongan. Agar orang yang melintas di Pekalongan pada malam hari bisa kita layani untuk membeli batik,” Tutur Saelany Machfudz.
Menurutnya Pekalongan tidak pernah tidur dengan batiknya. Aktivitas pemasaran batik bisa ditemukan di Pekalongan setiap saat. Upaya ini bagian dari kreativitas untuk meningkatkan promosi batik.
“Bentuk kreativitas lainnya sudah kita lakukan seperti melalui Festival sarung batik. Sejak festival tersebut, para pengrajin kebanjiran order,” Terang Walikota.
Pihaknya berharap ada sinergi dan kontribusi berbagai pihak untuk mempromosikan batik dan produk-produk lokal Pekalongan lainnya. Seperti Humas, Kominfo, Badan Promosi Daerah dan pihak lain, termasuk perhotelan diharapkan turut aktif mempromosikan batik Pekalongan. Mengingat batik sebagai daya ungkit perekonomian Kota Pekalongan.
Saelany Mahfudz berharap promosi batik dapat dilakukan di sepanjang jalur yang dilalui pemudik, selama arus mudik dan arus balik lebaran ini. Sehingga mereka tertarik untuk mampir ke pusat-pusat grosir batik yang ada di Kota Pekalongan.
“Brosur-brosur promosi kita sebar di posko-posko pengamanan, kalo perlu mulai sejak dari Jakarta,” imbuhnya.
Pasca Idul Fitri, Kota Pekalongan banyak memiliki event besar yang dapat dimanfaatkan untuk promosi. Seperti tradisi Lopis Raksasa dan Festival Jlamprang. Kegiatan-kegiatan seperti itu diharapkan mampu menjadi media promosi Kota Pekalongan. Sehingga menjadi salah satu upaya meningkatkan penjualan produk-produk Kota Pekalongan.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkopukm), Zainul Hakim, SH, M.Hum, menuturkan Pekalongan Batik Night market sebagai implementasi Misi Walikota Pekalongan. Yakni memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal berdasarkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini untuk memfasilitasi UKM Batik di sepanjang Jalan Dr. Soetomo Pekalongan dalam meningkatkan pemasaran batik,” ucap Zainul Hakim.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan menciptakan simpul ekonomi baru pada malam hari di wilayah perbatasan kota. Sehingga dapat menjadi destinasi wisata batik bagi masyarakat yang melintas jalur pantura. Selain itu, untuk merevitaslisasai pusat-pusat perdagangan batik agar secara optimal menjadi kawasan pedagang batik yang menarik dan memikat pembeli batik pada malam hari.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Grosir Gamer, H Syafrudin mengaku senang dengan adanya Pekalongan Batik Night Market. Pihaknya telah mempersiapkan toko batiknya untuk buka 24 jam.
“Sebelumnya, kami sudah terbiasa untuk berada di toko selama 24 jam. Sehingga kami sangat senang dengan adanya promosi seperti ini. Kami berharap mampu meningkatkan jumlah pengunjung yang datang,” pungkasnya
Category: Batik, Fashion, headline, Info UKM, Inspirasi Bisnis, Kegiatan, Warta
0 komentar